Qurban dimasa PPKM darurat 2021

Admin OP
By -
1

 Panduan qurban di masa PPKM 2021



Tinggal beberapa Hari Raya Idul Adha yang dinantikan sudah di depan mata. Meski di masa PPKM darurat, kaum muslimin diminta untuk peduli, mempertebal rasa kemanusiaan, dan mengajarkan sikap peka dengan saling berbagi hewan qurban. Demi terjaminnya keamanan dan kesehatan saat PPKM, penting memperhatikan prosedur penyembelihan hewan kurban, sehingga pelaksanaannya sesuai prokes. Dengan memperhatikan hal ini, penyembelihan qurban tidak hanya sesuai dengan ketentuan syariat islam namun juga meminimalisir penyebaran Covid-19.


Agama Islam pada dasarnya memberikan keringanan kepada mukallaf pada saat-saat tertentu baik itu berkaitan dengan ibadah maupun muamalah. Semuanya bertujuan agar nilai-nilai esensial qurban tetap diraih meskipun di fase adaptasi kebiasaan baru saat ini.

Dan harus di perhatikan prokes yaitu mematuhi protokol kesehatan terutama penggunaan masker dengan benar ketika menyembelih hewan kurban. Proses penyembelihan hewan kurban hanya dilaksanakan di wilayah yang diyakini aman menurut info resmi pemerintah daerah. Jika tidak memungkinkan hewan kurban disembelih di area masjid, penyembelihan sebaiknya dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) resmi guna mengurangi kerumunan warga.

Diperlukan mengistirahatkan dan menenangkan hewan kurban sebelum disembelih. Karena perasaan stress kelelahan, gelisah, takut, panik akan mengakibatkan kualitas daging menjadi turun karena adanya timbunan asam laktat. Tandanya rasa daging menjadi masam dan teksturnya sulit untuk dipotong. Puasakan hewan qurban 12 jam sebelum disembelih agar ternak tidak beringas (agresif) dan penanganan lebih mudah. Pemuasaan mampu mengurangi isi rumen (perut) serta menyempurnakan proses konversi serabut otot dan pembuluh darah menjadi daging.


Dan diperhatikan pula proses penyembelihan agar menghindari bersin atau batuk langsung ke arah daging. Karena berpotensi menjadi media penularan virus. Dan juga sementara mencuci jeroan (bagian organ dalam hewan ternak) tidak di sungai. Pada umumnya sungai telah tercemar dengan bahan kimia, limbah, kuman penyakit seperti escherichia coli dan disentri serta limbah peternakan. Jangan lupa supaya menggunakan masker, tetap menjaga jarak, dan memastikan tangan selalu bersih dengan mencuci tangan memakai sabun

Post a Comment

1Comments

Post a Comment